Biografi
Tempat dan Tanggal Lahir
February 24, 1955 – October 5, 2011
Pendidikan
Drop Out, Reed College
Riwayat Hidup
Steven Paul Jobs atau yang biasa kita kenal sebagai Steve Jobs adalah sosok visioner yang mengubah dunia dengan gagasan-gagasan nya yang out of the box. Gagasan-gagasan nya selalu saja mengagumkan dan mengubah dunia, gagasan-gagasan nya bahkan sampai saat Steve Jobs sudah tiada pun tetap saja mempengaruhi hidup manusia.
Seperti yang kita ketahui, masterpiece yang diciptakan oleh sang maestro adalah Apple, perusahaan raksasa yang bergerak dibidang pengembangan dan penjualan personal computer tapi selain dari Apple sang maestro pun punya masterpiece lainnya yang mengguncang dunia yaitu Pixar Studio.
Steve Jobs pernah menjadi pemimpin perusahaan yang bergerak di bidang animasi ini dan menghasilkan film animasi komputer pertama yang sangat disukai anak-anak hingga orang dewasa yaitu Toy Story.
Prestasi Steve Jobs di bidang animasi tidak hanya sampai disitu, Steve Jobs pun pernah menjadi anggota dewan direktur The Walt Disney Company setelah pengambilan alih pixar oleh Disney.
Banyak orang mengagumi Steve Jobs atas prestasi-prestasinya dan ingin menjadi seperti dirinya tetapi perlu diingat juga prestasi-prestasi yang diraih oleh Steve Jobs ini tidak datang hanya dalam semalam atau secara instan dikarenakan mendapatkan permintaan dari jin dalam botol, banyak masalah-masalah yang didapatkan oleh Steve Jobs saat membangun perusahaan-perusahaan tersebut. Masalah-masalah terbesar yang pernah dialami oleh Steve antara lain :
- Bagaimana dia menyambung hidupnya setelah dia mengundurkan diri dari Reed College
- Persaingan dengan IBM yang saat itu benar-benar menguasai pasar
- Dikeluarkan dirinya dari perusahaan yang didirikannya
- Penyakit nya yang harus dilawan dan masih banyak lagi permasalahan –permasalahan yang didapatinya saat membangun perusahaan-perusahaan tersebut.
Mendengar masalah-masalah yang dialami oleh Steve Jobs mungkin membuat kita mengurungkan niat kita untuk membangun produk atau membuat suatu Start Up tapi tenang saja Steve Jobs pun punya beberapa nasihat untuk kita semua agar kita dapat mencapai kesuksesan yang sudah dicapainya.
Nasihat-nasihat ini sebenarnya adalah pidato Steve Jobs yang hanya ada satu kali seumur hidup yang ditujukan kepada para lulusan-lulusan stanford tahun 2005, pidato ini dibagi menjadi 3 cerita yaitu Connecting the Dots, Love and Loss dan yang terakhir adalah Death.
“Of Course it was impossible to connect the dots looking forward when i was in college but it was very, very clear looking backwards ten years later. Again you can not connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards. So you have to trust that the dots will somehow connect in your future… Because believe in the dot connect down the road will give you the confidence to follow your heart even when it leads you off the well-worn path and that would make all the difference.”.
Kata-kata diatas adalah kata-kata dari Steve Jobs saat menceritakan mengenai Connecting the Dots sembari mengenang bagaimana keputusannya mengundurkan diri dari Reed College dan mengambil kelas caligraphy dapat menghasilkan komputer pertama dengan typography yang indah.
Apa yang kita lakukan sekarang baik itu dari kuliah, membangun Start Up atau usaha lainnya kita harus yakin bahwa itu akan membuah kan hasil untuk masa depan kita. Mungkin banyak beberapa mahasiswa salah jurusan atau para pembuat Start Up yang merintis dari bawah merasa sangat sulit membangun produk tetapi kita harus yakin bahwa nantinya titik-titik yang sudah kita buat akan tersambung di masa depan kita, dengan kita percaya dengan apa yang kita lakukan saat ini maka akan datang kepercayaan diri untuk mengikuti kata hati kita yang nantinya akan membuat perbedaan di dalam hidup kita.
Seperti kita ketahui Steve Jobs pernah di tendang dari Apple, perusahaan yang dia bangun sendiri, saat dikeluarkan dari perusahaannya Steve Jobs merasa sangat terpuruk tetapi Steve Jobs tidak membiarkan hal itu terus berlarut karena dia tahu dia masih sangat mencintai dunia komputer.
Dari keterpurukan itu Steve Jobs bangkit lagi dan akhirnya membuat perusahaan yang bernama NeXT, setelah NeXT Steve Jobs pun membeli Pixar dan akhirnya membangun Pixar hingga menghasilkan Toy Story, dan akhirnya kegigihan Steve Jobs untuk melakukan apa yang dicintainya pun membuahkan hasil yaitu dengan dibelinya NeXT oleh Apple.
Steve Jobs pun kembali menjadi CEO di Apple dan mengeluarkan orang-orang yang menendang nya dulu dari Apple. Steve Jobs setelah menceritakan tentang keluar masuknya dia dari Apple memberikan nasihat pada cerita keduanya, kurang lebih kata-katanya adalah sebagai berikut.
“I’m pretty sure none of this would have happened if i hadn’t been fired from apple. It was awful tasting medicine but i guess the patient needed it. Sometimes life gonna hits you in the head with a brick. Don’t lose faith. I’m convinced that the only thing that kept me going was that i loved what i did. You’ve got to find what you love and that is as true for work as it is for your lovers. Your work is going to fill a large part of your life, and the only way to be truly satisfied is to do what you believe is great work and the only way to do great work is to love what you do. If you haven’t found it yet keep looking and don’t settle. As with all matters of the heart, you’ll know when you find it and like any great relationship, it just gets better and better as the years roll on. So keep looking. Don’t Settle. ”.
“And yet death is destination we all share. No one has ever escaped it and that is as it should be… Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life. Don’t be trapped by dogma which is living with the results of other people thinking. Don’t let the noise of other’s opinions drown out your own inner voice and most important, have the courage to follow your heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become. Everything else is secondary.”
Kata-kata di atas merupakan kutipan cerita ketiga Steve Jobs mengenai kematian, Steve Jobs memiliki pandangan yang berbeda dengan orang lain mengenai kematian. Kebanyakan orang akan berpikir hal yang menakutkan mengenai kematian sedangkan Steve Jobs berpikir kematian adalah sautu hal yang sangat penting yang dapat membantunya dalam membuat keputusan besar di dalam hidupnya bahkan Steve Jobs pun mengatakan bahwa kematian adalah sesuatu hal yang berguna dan merupakan penemuan terbaik di dalam kehidupan.
Steve Jobs memang selalu berpikir dia akan meninggal muda dia tidak pernah berpikir akan hidup lama sehingga setiap hari dia akan selalu membuat pertanyaan untuk dirinya yaitu jika hari ini adalah hari terakhir hidup saya, apa yang ingin saya lakukan dan tentang apa yang akan saya lakukan hari ini?. Layaknya Steve Jobs kita harus menyadari bahwa waktu kita terbatas sehingga kita harus mengikuti kata hati kita untuk berkarya, jangan mengikuti kata-kata orang lain. Hanya ikuti kata hati kita saja, selain itu bukan lah hal yang penting.
Pada akhir dari pidato nya Steve Jobs memberikan kata-kata yang sangat inspiratif dan menjadi viral di seluruh dunia, kata-kata tersebut adalah Stay Hungry, Stay Foolish. Lewat kata-kata ini Steve Jobs ingin mengatakan kepada seluruh lulusan Stanford 2005 bahkan kepada seluruh orang di penjuru dunia bahwa tetap lah merasa kurang sehingga kita akan terus menggali potensi diri kita hingga akhir hayat kita dan tidak akan pernah merasa cukup dalam berkarya.