Bagaimana caranya agar dapat mengambil keputusan yang seimbang?

Balanced Decision Making atau yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan Pengambilan Keputusan yang Seimbang maksudnya adalah mengambil suatu tindakan atau keputusan dimana keputusan tersebut tidak dipengaruhi baik dari dalam maupun luar dan keadaan tersebut seimbang atau tidak berat sebelah.

Artinya pihak – pihak yang bersangkutan (jika pengambilan keputusan untuk banyak orang) ataupun diri sendiri (jika pengambilan keputusan untuk diri sendiri) sama mendapatkan keuntungan yang seimbang.

Hal – hal yang perlu dipersiapkan dan dipertimbangkan dalam mengambil keputusan yang seimbang antara lain ada tiga, yaitu tujuan, alternatif, dan risiko. Namun sebagian besar orang gagal dalam mengambil keputusan atau salah dalam mengambil keputusan diakibatkan kurangnya memperhatikan aspek – aspek tersebut untuk dipertimbangkan. Dan ada lagi mereka yang mengambil keputusan untuk keuntungan sendiri, bukan untuk keuntungan bersama yang telah ditetapkan dalam tujuan mereka sebelumnya.

Berikut adalah penjelasan tentang aspek – aspek yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan agar dapat mengambil keputusan secara seimbang:

  • Tujuan
    Sangat jelas jika tujuan harus dirumuskan dari awal, tujuan yang jelas dan memiliki manfaat untuk bersama, tidak hanya untuk individu tertentu. Hubungannya dengan pengambilan keputusan yang seimbang adalah tujuan dapat menjadi pertimbangan ketika kita akan mengambil suatu keputusan, entah keputusan dalam rencana ataupun suatu masalah. Saat kita memiliki tujuan A misalnya, maka keputusan apa yang kita pilih atau maksudnya jalan apa yang kita pilih untuk mencapai tujuan tersebut. Maka dari itulah tujuan harus dipersiapkan atau dipertimbangkan untuk dapat mengambil keputusan yang seimbang.

  • Alternatif
    Alternatif adalah pertimbangan untuk bagaimana kita sampai ke tujuan. Maksudnya adalah hal ini adalah cara lain atau rencana cadangan bagaimana kita untuk bisa tiba di tempat tujuan yang kita inginkan tadi. Hal ini sangat penting karena saat kita dibingungkan dalam suatu masalah misalnya, maka kita telah memiliki keputusan yang lain yang telah diperhitungkan dan rencanakan secara seimbang. Dan pastinya keputusan tersebut juga mengarah kearah yang sama atau tujuan yang sama tentunya.

  • Risiko
    Dalam mengambil tindakan atau keputusan pastinya tidak lepas dari yang namanya risiko. Dan tingkat besarnya risiko pada tiap – tiap tindakan atau keputusan pastinya berbeda – beda. Ada yang memiliki risiko yang tinggi dan ada juga yang rendah. Dalam mengambil keputusan yang seimbang juga wajib mempersiapkan dan memikirkan risiko yang dihasilkan tiap – tiap pilihan atau keputusan. Agar kedepannya dan dipersiapkan solusi untuk menanggulangi risiko tersebut agar dapat tetap mencapai tujuan yang telah ditetapkan dari awal.

Lalu pengambilan keputusan yang seimbang sangatlah penting karena hal ini agar kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan yang dimana tujuan tersebut menguntungkan bagi berbagai pihak secara seimbang.

Sudah jelas bahwa kita mengambil keputusan pasti awalnya ada tujuan atau sesuatu yang ingin dicapai. Jika kita mengambil keputusan yang salah atau keputusan yang kita ambil hanya menguntungkan sebagian pihak, pastinya tujuan kita tidak akan tercapai dengan baik atau paling tidak kita tidak akan dipercaya lagi oleh orang lain jika salah dalam mengambil keputusan. Dan pada akhirnya berimbas kepada kita dalam menggapai kesuksesan.

Sumber:

1 Like

Pengambilan Keputusan yang Seimbang (Balanced decision making)

Pengambilan keputusan yang seimbang memberi kesempatan untuk memasukkan intelektual yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi komitmen yang lebih besar dalam melaksanakan keputusan yang telah dibuat. Kunci utama dalam pengambilan keputusan adalah Anda.

Anda, sebagai pembuat keputusan mempertahankan otoritas untuk membuat keputusan. Namun, Anda memiliki kesempatan untuk mengumpulkan masukan yang lebih besar dengan melakukan wawancara dengan orang sekitar yang :

  • Memiliki informasi yang akan menguntungkan bagi Anda dalam membuat suatu keputusan.
  • Memiliki pengalaman yang relevan.
  • Bukan proses yang panjang, namun bisa dilakukan dengan panggilan telepon atau e-mail untuk meminta beberapa masukan.

Setelah menghasilkan kesimpulan sementara, maka harus melakukan diskusi dengan orang-orang atau departemen yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan akhir. Berdiskusi dalam memecahkan keputusan dapat mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan atau yang merugikan keputusan yang telah dibuat. Terlalu sering dalam memecahkan masalah mungkin, tidak sengaja menciptakan lebih banyak masalah bagi orang lain. Menghindari konsekuensi yang merugikan jika berbicara dengan orang lain.

Beberapa orang mengira pengambilan keputusan yang seimbang dengan cara konsensus. Pengambilan keputusan yang seimbang tidak menghapus pembuat keputusan dari tanggung jawab untuk membuat keputusan yang tepat. Namun, hal ini hanya memberikan dukungan yang lebih besar untuk pengambilan sebuah keputusan.

Artikel ini dikutip dari buku Jim McGraw ini, “Skills for Success.

Sumber

3 Likes

Keputusan Yang Seimbang Adalah Kunci Organisasi Yang Efektif


Tidak dapat dipungkiri bahwa kita hidup dimana berbagai pilihan ada disetiap aspek kehidupan kita. Hampir setiap produk yang tersedia memiliki alternatif dan pembeda dari yang lainnya, seperti reputasi, harga dan daya tarik pribadi. Sementara ini efek samping yang dapat dirasakan yaitu hidup yang lebih susah ketimbang hidup yang lebih mudah karena kita harus pandai memilah-milah pilihan yang tersedia. Meskipun ini memakan waktu yang cukup lama dan membingungkan jika kita bertanggung jawab penuh maka kita tidak akan mengabaikannya didalam hidup kita.

Tantangan yang sudah cukup mendunia bagi setiap organisasi ialah mengalokasikan sumber daya dan penentuan sumber yang sesuai pada setiap pengambilan keputusan tentu saja harus dapat bersaing dengan tuntutan lain dalam dunia bisnis.

Seimbangkan Masukan Dengan Dampak

Pertama, diagram menggambarkan kebutuhan untuk menyeimbangkan sumber daya masukan menjadi keputusan yang mempunyai dampak bagi organisasi. Keputusan dengan dampak yang rendah akan membutuhkan masukan sumber daya yang rendah pula dibandingkan dengan mereka yang memiliki dampak yang tinggi.

Seimbangkan Masukan

Kedua, keputusan pada akhirnya akan bergantung pada setiap individu dan sangat penting dilakukan pemeriksaan pihak terkait secara kolektif mengenai keputusan yang akan diambil agar menjadi keputusan yang baik. Ini tindakan kedua untuk menyeimbangkan pihak yang akan dialokasikan untuk pelatihan dan perlu membawa keempat faktor kedalam akun mereka :

  • Bertanggung jawab

    Orang yang bertanggung jawab atas apa yang telah telah dia putuskan harus ikut berpartisipasi dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi dan memberikan pengertian terhadap alasan dibalik keputusan yang sudah diambil.

  • Minat

    Minat untuk mengambil keputusan yang dibuat adalah hal penting dalam pengambilan keputusan karena akan menjadi motivasi tersendiri untuk mengidentifikasi dan mempertimbangkan pertimbangan yang relevan.

  • Pengetahuan

    Pengetahuan jelas penting dalam proses masukan dalam pengambilan keputusan yang paling benar dan wawasan yang memastikan bahwa keputusan itu masih tersedia.

  • Kekuatan

    Unsur terakhir yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan yaitu kekuatan untuk mendukung dan menegakkan proses keputusan yang akan diambil.

Dan Terakhir,Pengambilan keputusan merupakan kunci yang kompeten dalam organisasi yang efektif dan terjamin mendapat perhatian dari pimpinan organisasi. Meskipun gagal, paling tidak organisasi akan mendapat pembelajaran mengenai masukan sumber daya yang tidak akan mereka gunakan lagi untuk kedepannya.


2 Likes

Pengambilan Keputusan yang Seimbang


Dalam psikologi, Pengambilan Keputusan dianggap sebagai proses kognitif yang mengakibatkan pemilihan keyakinan atau tindakan di antara beberapa kemungkinan alternatif. Setiap proses pengambilan keputusan menghasilkan pilihan akhir. Pengambilan keputusan adalah proses mengidentifikasi dan memilih alternatif yang didasarkan pada nilai-nilai dan preferensi dari pihak pembuat keputusan.

Membuat sebuah keputusan adalah proses yang rumit ketika Anda dihadapkan pada beberapa pilihan yang sulit. Hilangnya kepercayaan pada diri sendiri, ditambah dengan persepsi yang rusak membuat hidup sulit untuk mengetahui apa tindakan tepat yang harus diambil.

Menimbang Pro dan kontra
Tekanan pada saat membuat keputusan yang besar, dan yang dapat membuat sulit untuk menjaga pikiran Anda cukup terorganisir untuk memilih jalan. Menuliskan hal-hal yang baik dan buruk dari keputusan yang akan diambil di atas kertas benar-benar dapat membantu Anda untuk mendapatkan arah ketika saatnya untuk membuat keputusan. Mendaftar hal-hal yang baik dan buruk hanya membutuhkan waktu beberapa menit, dan benar-benar dapat memberi penjelasan pada subjek. Mempertimbangkan manfaat yang akan Anda nikmati dari keputusan Anda, serta biaya. Kemudian Anda dapat melihat apa yang keputusan yang akan Anda ambil dan apa yang akan Anda tinggalkan.

Breaking Down Hambatan
Salah satu fungsi dari membuat daftar hal yang baik dan buruk mengenai keputusan adalah membantu Anda untuk mengisolasi apa hambatan yang mungkin terletak di antara Anda dan kesuksesan. Hambatan ini mungkin tampak besar dan akan membuat Anda stres ketika Anda mencoba untuk menyelesaikan masalah itu di kepala Anda, tetapi ketika Anda menempatkan mereka di atas kertas, Anda mungkin menemukan bahwa hal yang baik lebih banyak dari pada hal yang buruk.

Mencoba keputusan Anda
Mengubah perjalanan hidup Anda selalu akan membuat Anda merasa tidak nyaman pada awalnya. Ketika Anda berada dalam upaya untuk mengambil keputusan yang seimbang, pikirkan dengan baik keputusan itu, Anda akan lebih percaya diri bahwa Anda melakukan hal yang benar, bahkan jika itu sulit untuk dilakukan pada awalnya. Keputusan yang telah dibuat membutuhkan waktu untuk mengubah perubahan yang terjadi terasa benar. Lihat kembali ke daftar hal baik dan buruk, percaya diri, dan memberikan keputusan Anda sedikit waktu untuk bekerja, mengetahui bahwa Anda membuat pilihan seimbang yang cerdas.

2 Likes

BERTINDAK TEPAT DALAM PENGAMBILAN SEBUAH KEPUTUSAN

Dalam sebuah kehidupan manusia tentunya dihadapkan dengan sebuah pilihan. Disetiap pilihan tersebut tentunya ada sebuah kelemahan. Tidak dipungkiri bahwa banyak sekali manusia kurang tepat dalam bertindak untuk memutuskan sesuatu hal. Ketika keputusan diambil dan terjadi sebuah permasalahan, terkadang manusia pun bingung dalam menghadapi permasalahan yang terjadi, akhirnya menyebabkan depresi pada manusia muncul.

Keputusan itu sendiri adalah proses pemikiran dari memilih pilihan yang logis, dari berbagai macam pilihan, sehingga manusia harus menjadi seseorang yang Problem Seeker (mencari banyak asumsi terburuk untuk menghindari sebuah permasalahan), atau Problem Solver (seketika dihadapkan dengan sebuah permasalahan, langsung diatasi dengan improve dalam penyelesaiannya), atau bahkan Problem Seeker (ketika masalah muncul, lari dari pertanggung jawabannya dan saling melempar kesalahan).

Maka dari itu untuk mengatasi masalah yang mucul diatas manusia harus menimbang sisi positif dan negatif dari setiap pilihan, dan membuat banyak alternatif resiko. Demi menciptakan pengambilan keputusan yang efektif dan tepat, Seseorang juga harus mampu meramalkan hasil dari setiap pilihan dan menentukan mana pilihan yang terbaik sesuai kondisi.

Didalam buku Jim McGraws Skill For Success pengambilan keputusan yang seimbang memberikan kesempatan untuk intelektual yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi manusia dalam memberikan komitmen yang lebih besar untuk melaksanakan keputusan setelah dibuat. Setelah mengetahui bahwa keputusan dalam memilih suatu pilihan itu sangat penting, lalu bagaimana manusia agar dapat memberikan keputusan yang seimbang? beikut adalah cara pengambilan keputusan yang tepat :

  1. Tujuan
    Menggunakan akal fikiran : Be Focus
    Menggunakan intuisi : Be Flexible

  2. Pengetahuan
    Menggunakan akal fikiran : Be Aware
    Menggunakan intuisi : Be Wary

  3. Analisis
    Menggunakan akal fikiran : Be Objective Pros and Cons
    Menggunakan intuisi : Be Optimistic

  4. Rencana
    Menggunakan akal fikiran : Be Practical
    Menggunakan intuisi : Be Magical

  5. Refleksi
    Menggunakan akal fikiran : Be Careful
    Menggunakan intuisi : Be Open

Dari 5 point diatas dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Karena setiap pengambilan keputusan ada yang menggunakan sesuai akal fikiran, akan tetapi menggunakan intuisi juga diperlukan dalam pengambilan keputusan,

Jadi pengambilan keputusan yang seimbang ini akan memberikan dukungan yang lebih besar untuk keputusan yang diambilnya. Sehingga dapat konsisten dan menjadi manusia yang Problem Solver. Masalah dapat teratasi jika masalah terjadi dilapangan tanpa harus stres dalam menyelesaikannya, :slight_smile:

1 Like

Keputusan yang Adil Dapat Memberikan Keseimbangan dalam Kehidupan Berkelompok

Pada jaman sekarang ini, semua aspek kehidupan kita selalu dihadapkan dengan pilihan, mau tidak mau kita harus mengambil keputusan. Terkadang, kita merasa kebingungan untuk menentukan keputusan. Kenapa? Ya, Karena setiap keputusan yang diambil akan berpengaruh ke mana kita melangkah pada tahap selanjutnya, setiap keputusan selalu ada konsekuensinya, yaitu seperti apa resiko yang akan dihadapi. Maka dari itu, kita harus adil dalam menentukan keputusan.

Seperti kutipan pada artikel How to Be Fair When You’re the Decision-Maker menjelaskan bagaimana seharusnya cara kita dalam menentukan keputusan yang adil atau seimbang.

  1. Meminta saran dari orang lain, seakan-akan orang tersebut adalah acuan keputusan anda. Contohnya Anda bisa mengatakan " Wah, saya pusing untuk menentukan X atau Y. Saya ingin menceritakan apa pikiran saya kepada anda dan saya senang untuk mendengar saran anda." atau “Saya ingin anda memberi saya saran akan Z, bagaimana menurut anda?” atau bahkan “Saya senang sekali jika keputusan XYZ adalah hasil keputusan bersama. Saya sangat bersedia menerima masukan saudara sekalian”. Dengan beberapa masukan dari beberapa rekan anda itu, Anda dengan mudah bisa menarik garis tengah atau memberikan keputusan yang adil.

  2. Dengar masukan dari para anggota dengan cermat, jika posisi Anda sebagai seorang pemimpin kelompok. Don’t simply go through the motions; truly consider the input you’re given, maksudnya anda harus benar-benar mempertimbangkan masukan mereka dengan cara Anda mengajukan pertanyaan, menjelaskan alasan mengapa anda setuju atau tidak setuju dengan pendapatnya. Dengan seperti itu mereka akan merasa didengar dan dapat meningkatkan kepercayaan anggota Anda.

  3. Jelaskan keputusan yang telah Anda buat kepada mereka. Beberapa orang tidak akan selalu setuju dengan keputusan yang Anda buat, bisa saja mereka kurang mengerti tentang keputusan Anda. Jika Anda telah menjelaskan alasannya dengan rinci, mereka akan berubah pikiran dan setuju dengan keputusan anda. Memang terlihat tidak mudah, tapi itu akan mudah jika kita berpikir dengan kepala dingin.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan cara meminta banyak masukan atau saran dari orang lain, atau bahkan anggota, lalu saran-saran tersebut Anda olah sehingga dapat mencapai keputusan final yang adil bagi semua pihak yang ada di dalamnya.

2 Likes

DEFINISI
Balanced decisions making atau dalam bahasa Indonesia yang artinya pengambilan keputusan yang seimbang adalah melihat keputusan dengan mengkombinasikan pertimbangan-yang logis/rasional dan intuitif/komponen emosional. Untuk membuat keputusan yang terbaik, gunakan fakta-fakta yang dimiliki, diperlukan cara berpikir untuk melihat suatu masalah dari banyak sudut pandang.

Pengambilan keputusan yang baik adalah keterampilan yang datang dengan mudah bagi beberapa orang, dan juga tidak mudah bagi sebagian orang. Pilihan adalah sesuatu yang membingungkan. Sebuah pilihan dapat membuat anda cemas. Sebuah pilihan dapat menguras pikiran, bahkan sampai setelah pilihan itu dibuat.
Keterampilan pengambilan keputusan yang baik semakin menjadi sesuatu yang sangat penting. Mengapa? Karena kita memiliki banyak pilihan, baik dengan hal-hal sederhana dalam hidup dan hal-hal yang serius dalam kehidupan.
Jika Anda ingin meningkatkan pengambilan keputusan Anda, berikut adalah lima strategi yang dapat membantu Anda melakukan hal itu.

1. Terimalah bahwa Anda tidak bisa memiliki semuanya.
Keputusan memaksa kita untuk menutup pintu pada kemungkinan lain, dari yang kecil dan sampai yang besar.

2. Terlalu banyak berpikir belum tentu pemikiran yang lebih baik

Adalah hal baik untuk memikirkan setiap keputusan anda, tapi jangan berlebihan. Keputusan yang baik relatif dapat lebih cepat dibuat berdasarkan intuisi.

3. Jangan menunda keputusan
Ya, ada waktu untuk anda untuk menunda membuat keputusan. Mungkin, Anda memerlukan informasi yang lebih lanjut untuk membuat sebuah keputusan tersebut. Buatlah keputusan berdasarkan atas diri sendiri jangan menunggu keputusan tersebut karena pengaruh orang lain.

4. Percaya pada intuisi anda sendiri
Intuisi adalah kesan, persepsi, wawasan yang mungkin asalnya mungkin tidak sepenuhnya dapat dipahami. Hal ini dapat menjadi sumber informasi yang penting. Jangan mengabaikannya. Tapi jangan juga bingung terhadap intuisi dengan keimpulsifannya. Impulsif adalah dorongan untuk melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan emosional sesaat yang sering (meskipun tidak selalu) membawa anda pada penyesalan.

5. Beberapa keputusan tidak bekerja seperti apa yang diharapkan; ini bukan berarti bahwa anda melakukan sesuatu yang salah.
Contoh pada suatu kasus saat anda memutuskan untuk pergi berlayar, anda memlih sebuah kapal mewah, semuanya berjalan dengan baik. Hanya saja anda tidak memperhitungkan serangga yang tersebar pada seluruh kapal. Anda dan keluarga sakit selama 5 hari karena serangga yang terdapat pada kapal anda. Anda mencaci maki diri anda sendiri karena telah membuat keputusan yang bodoh. Anda sebenarnya tidak membuat keputusan yang bodoh, hanya saja hal yang tak terduga memang bisa saja terjadi. Jangan terlalu keras pada diri sendiri atau terlalu menyalahkan diri sendiri atas apa yang telah terjadi.

Terkadang dalam Pengambilan keputusan yang baik kita menggunakan Keberanian, Hati, Dan Otak kita. Diasumsikan bahwa hanya otak di kepala kita yang dapat mengumpulkan informasi dan membuat keputusan, walaupun pada kenyataanya hati dan keberanian kita juga berperan serta. Bahkan beberapa teori menyatakan bahwa kita mempunyai tiga otak: satu di kepala, di hati dan di keberania kita.

Memeberikan keputusan yang seimbang menunjukkan intelektualitas kita. Dalam pengambilan keputusan yang seimbang harus mempertimbangkan beberapa faktor yang terkait sebuah permasalahan yang dihadapi. Sebagai seorang pengambil keputusan, disatu sisi harus mempertahankan otoritas yang dimiliki tetapi juga memperhatikan dampak yang akan terjadi atau resiko yang akan timbul dalam pengambilan keputusan tersebut.

Untuk itu dibutuhkan informasi yang lengkap terkait resiko yang akan terjadi ketika mengambil keputusan. Didalam pengambilan keputusan dibutuhkan pengalaman, hal ini sangat berpengaruh terhadap keputusan yang diambil.

Beberapa orang mengira keputusan yang seimbang membuat dengan pengambilan keputusan dengan konsensus. Keduanya tidak bisa lebih berbeda. pengambilan keputusan yang seimbang tidak menghapus pembuat keputusan dari tanggung jawab membuat keputusan yang tepat. Ini hanya memberikan dukungan yang lebih besar untuk keputusan. Keputusan yang seimbang harus menghasilkan win win solution, sehingga tidak merugikan salah satu pihak.