Apa perbedaan fungsi antara Otak kiri dan Otak kanan?

Otak kanan dan otak kiri

Otak kanan dan otak kiri mempunyai fungsi yang berbeda. Apa perbedaan fungsi antara Otak kiri dan Otak kanan?

Sumber

1 Like

Otak manusia terbagi menjadi dua hemisfer, hemisfer kiri dan hemisfer kanan. Hemisfer adalah belahan otak yang lebih dikenal dengan sebutan otak kiri dan otak kanan yang memiliki fungsi masing-masing. Hemisfer kiri atau berada di sisisebelah kiri dan hemisfer kanan atau otak kanan berada di sisi kanan (Syamsuddin dan Arfah, 2011).

Dalam banyak literatur, otak kanan otak kiri dikatakan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kanan diidentikkan dengan kreativitas, persamaan, khayalan, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Sedangkan otak kiri bisa diidentikkan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, terstruktur, analisis, matematis, sistematis, liniear, dan tahap demi tahap (Syamsuddin dan Arfah, 2011).

1. Kinerja Otak Kiri

  • Kemampuan dalam logika (berfikir logis)
    Logika yang dimaksud dalam konteks ini ialah proses kompleks dan unik dari sekian banyak unsur kepastian yang menghasilkan sesuatu unsur kepastian juga (logis: pasti). Jadi, pada dasarnya logika lebih banyak di fungsikan untuk memproses gejala-gejala yang mengandung unsur kepastian.

    Selain itu, logika atau berfikir logis merupakan suatu cara berfikir di mana bentuk dari berpikir itu sudah terpolah dengan baku. Sebuah kesimpulan dengan cara berpikir logis didapat melalui suatu proses yang taat/terikat terhadap pola tersebut. Misalnya, ada sebuah pernyataan bahwa semua manusia pasti mati (premis mayor). Kemudian ada pernyataan berikutnya yang mengatakan bahwa tono adalah manusia (premis minor). Dari dua pernyataan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa tono pasti mati. Pada cara berfikir logis, sebuah kesimpulan didapat melalui sebuah penalaran yang sudah berpola.

  • Kemampuan berbahasa (berbicara, menulis, dan membaca)
    Kemampuan atau fungsi yang kedua dari otak kiri ialah kemampuan berbicara atau lebih umumnya kemampuan dalam bahasa. Bahasa yang dimaksud dalam konteks ini ialah penggunaan kata-kata, baik oral maupun verbal. Dan sebenarnya, hal inilah yang banyak mendapatkan latihan-latihan di dunia pendidikan selama ini. Dengan bahasa, mausia akan sama sekali berbeda dari yang lainnya.

  • Kemampuan berpikir linier, sistematis, dan rasional
    Linier merupakan suatu cara berpikir dimana apa yang dipikirkan selalu searah. Misalnya, apabial kaita masuk ke dalam suatu ruangan yang gelap maka kita tidak akan bisa melihat. Semakin gelap semakin tidak dapat melihat. Berfikir linier selalu melihat suatu hubungan berjalan searah. Sedangkan sistematis merupakan proses berpikir di mana berpikir merupakan tahapan, dari tahap yang paling awal, kemudian dan akhir. Dalam berpikr sistematis tidak diperkenankan melewati satu tahapan dalam berpikir (loncat-loncat). Dan adapun yang dimaksud dengan rasional ialah berpikir dengan menggunakan rasio sebagai dasar berpikirnya. Ide atau gagasan yang diperoleh didapat melalui suatu proses pertama informasi yang ditanggapi oleh indra, kemudian diolah di otak, dihubungkan dnegan pengetahuan sebelumnya, lalu menghasilkan sebuah ide atau gagasan. Ini berbeda dengan berpikir intuitif dimana ide atau gagasan atau tiba-tiba muncul entah dari mana asalnya.

  • Dua kemampuan lain: Detail dan analisis
    Berpikir detail merupakan berpikir dimana apa yang terpikir pada bagian yang rinci, kemudian kita telah secara spesifik dan mendalam. Dalam melihat suatu masalah, biasanya ia menganalisis secara mendalam dan rinci. Orang-orang dengan dominan pada belahan otak kiri biasanya merupakan pemikir yang sangat serius dengan mengaitkan pada logika dan penalaran yag rasional. Sedangkan analisis berada ada cara atau metode menyampaikannya. Sebelum menyampaikan segala sesuatu. Otak kita akan melakukan analisis-analisis dari berbagai informasi yang ada di dalam memori, setelah itu baru menyampaikannya. Adapun otak kiri berfungsi dalam hal perbedaan angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek. Bila terjadi kerusakan pada otak kiri, maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa, dan matematika (Kadir, 2010).

2. Kinerja Otak Kanan

Adapun kinerja otak kanan menurut Suchida (2013) yang dipaparkan dalam buku misteri otak kanan sebagai berikut:

  • Kemampuan kreativitas, seni dan warna
    Otak kanan secara mengejutkan juga mempunyai kekuatan kreatif yang bisa dibangkitkan oleh imaji pra-linguistik yang tidak membutuhkan kata-kata sebagai media tak langsung. Otak kanan dapat melakukan lebih dari pada merekam atau mencatat informasi. Otak kanan juga meningkatkan kreativitas secar dramatis dan mampu menginspirasi datangnya ide-ide inovatif yang luar biasa. Otak kiri walau dikembangkan sebagaimanapun tidak akan memiliki kemampuan ini. Apalagi kenyataannya orang dengan memori otak kiri yang kuat cendrung memiliki proses berfikir yang “lemah” dan tidak memiliki imajinasi. Itu sebabnya harus dipahami bahwa memori otak kanan secara alamiah sangat berbeada dengan memori otak kiri. Berhubung otak kanan berkaitan dengan kreativitas, maka otak kanan layak untuk dikembangkan.

  • Kemampuan khayalan, musik dan bentuk atau ruang
    Otak kanan biasanya disebut dengan memori imaji. Hirofumi Iwashiro, seorang konduktor musik orkestra terkenal di Jepang mampu mengingat seluruh notasi musik hanya sekali pandang. Iwashiro menyatakan bahwa saat ia memimpin konser, ia sebenarnya melihat not-not beterbangan di depan matanya.

  • Kemampuan emosi.
    Kemampuan otak kanan ini merupakan kemampuan yang unik dari yang lain. Karena tingkat emosionalnya yang sangat tinggi dibandingkan dengan orang yang berotak kiri. Akan tetapi emosional juga sangat dibutuhkan dalam saat-saat tertentu, misalnya ketikan hendak belajar. Belajar juag membutuhkan emosional yang bersifat antusias untuk mempelajari segala mata pelajaran.

  • Kemampuan sosialisasi
    Memang pada otak kiri mampu dalam hal berbahasa, akan tetapi kemampuan otak kanan tidak kalah pentingnya. Oleh karena otak kanan ini memiliki kemampuan sosialisai yang tinggi terhadap masyarakat. Gampang bergaul dan bekerja sama dengan orang sekitar sehingga jiwa gotogroyong orang yang memiliki kemampuan otak kanan lebih baik di bandingkan dengan otak kiri. Namun, apabila kedua otak
    kanan dan kiri dapat bekerjasama, maka akan memunculkan sesuatu yang sangat luar biasa.

    Otak kanan adalah otak intuitif yang mempunyai kekuatan batiniah yang mampu menerima informasi sebagai getaran kosmik. Otak kanan merupakan otak mistis yang kekuatannya melebihi batas raung waktu. Namun, disebabkan cara kerja otak kanan yang tidak terlihat oleh mata telanjang hal ini sulit untuk dipahami. Karena itu, sayang sekali untuk setiap manfestasi yang terjadi ketika otak kanan dengan kurang hati-hati diaktifkan justru dipandang dengan sebelah mata serta dicurigai “penyakit” dan dianggap aneh atau abnormal sehingga ditolak (Shichida, 2013)

Otak kiri dan kanan itu memang berbeda. Perbedaan tersebut tidak hanya dalam hal posisi dan fungsinya, namun terdapat banyak perbedaan lagi yang belum dibahas. Perbedaan tersebut akan diuraikan dalam bagian ini sebagaimana penjelasn dibawah ini.

Secara anatomis, menurut Pedak dan Maslichan (2009), perbedaan otak kiri dan otak kanan di bedakan dalam enam bagian yang mencakup beberapa hal ialah sebagai berikut:

  1. Otak kanan lebih besar dan lebih berat dibandingkan dengan otak kiri. Badan sel yang membentuk warna kelabu pada otak lebih banyak terdapat pada otak kanan.

  2. Daerah pengaturan pendengaran (cortex auditory primer) lebih besar pada otak kanan. Daerah ini berperan sangat penting dalam merespons nada atau musik.

  3. Daerah thalamus yang bernama nucleus posteriory primer lebih besar pada otak kiri. Hal ini mengakibatkan otak kiri lebih dominan dalam mengatur kegiatan berbahasa.

  4. Daerah otak yang bernama temporoparietal cortex lebih luas pada otak kanan. Daerah ini berhubungan dengan fungsi spasial (mengenal ruang).

  5. Daerah broca lebih jelas pada otak kiri. Bagian ini memegang peranan dalam kegiatan berbahasa.

  6. Serabut saraf lebih panjang pada otak kanan, sehingga lebih banyak berhubungan dan membentuk ikatan dengan sel saraf yang lain.

Dalam konteks ini, Daniel H. Pink memberikan pemetaan terhadap kedua bagian belahan otak manusia dalam bukunya Kadir (2010). Pemetaan Daniel H. Pink disini ialah suatu pemetaan yang didasarkan atas fungsi-fungsi dari kedua belahan otak tersebut.

  1. Belahan otak sebelah kiri mengontrol bagian tubuh sebelah kanan sedangkan belahan otak sebelah kanan mengontrol bagian tubuh sebelah kiri.

  2. Belahan otak sebelah kiri bersifat berurutan sedangkan belahan otak sebelah kanan bersifat simultan.

  3. Belahan otak sebelah kiri mengkhususkan pada teks sedangkan belahan otak sebelah kanan pada konteks.

  4. Belahan otak sebelah kiri menganalisis rincian sedangkan belahan otak sebelah kanan menyintesis keseluruhan persfektif tentang sesuatu.