Bagaimana cara mendapatkan komitmen dari anggota tim kita?

mendapatkan komitmen

Gaining commitment atau mendapatkan komitmen, kepercayaan dari orang lain. Kata komit berasal dari kata committere Latin, “untuk menghubungkan.” Di mana jika tidak ada komitmen, tidak ada koneksi pula untuk ke tujuan.

Visi dalam skala pribadi diterjemahkan menjadi jalan menemukan suatu tujuan dalam pengaturan. Sedangkan secara individu Anda mengidentifikasi apa yang Anda lihat menjadi signifikan dan menciptakan pandangan bersama tentang apa yang penting dan apa yang paling penting.

Sebelum Anda dapat memperoleh komitmen dari orang lain Anda harus menunjukkan disiplin diri. Disiplin diri adalah kualitas penting dari seorang pemimpin yang otentik. Sangat mudah untuk mengatakan bahwa seseorang memiliki nilai-nilai yang baik tetapi tidak memiliki disiplin untuk mengkonversi nilai-nilai tersebut ke dalam tindakan yang konsisten. Ini adalah alasan berongga.

Tak satu pun dari kita yang sempurna, tentu saja, tapi kepemimpinan otentik harus memiliki disiplin diri untuk melakukan segala sesuatu yang mereka bisa untuk menunjukkan nilai-nilai mereka melalui tindakan mereka. Ketika kita gagal, adalah sama penting untuk mengakui kesalahan kita.

Profesor Edwin A Locke (lahir 5 Januari 1938) adalah seorang psikolog Amerika dan pelopor dalam teori penetapan tujuan. Dia adalah seorang pensiunan Dean Profesor Motivasi dan Kepemimpinan di Robert H. Smith School of Business di University of Maryland, College Park. Dia juga berafiliasi dengan Departemen Psikologi. Dalam buku penetapan tujuan komprehensif, Profesor Locke dan Latham mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi komitmen.

Tujuh Rahasia Mendapatkan Komitmen yaitu : Pangkat/Derajat, Imbalan, Keterlibatan, Kewenangan, Kompetisi, Keterbukaan, Harapan

Sejumlah kunci penting yang penting dalam memperoleh komitmen. Berikut adalah lima poin berharga.

  1. Mendapatkan komitmen dari orang lain tidak lagi dianggap sebagai hak atau kewajiban. Komitmen adalah proses membangun dan diperoleh oleh seorang pemimpin yang menghargai nilai-nilai tersebut.

  2. Musuh komitmen adalah diam dan eksklusivitas yang ditunjukkan oleh pemimpin. Membangun komitmen berarti komunikasi yang terbuka dan jujur.

  3. Keterlibatan orang lain dalam berkomitmen. Banyak pemimpin takut dalam melibatkan orang lain dalam hal ini karena mereka takut bahwa orang lain mungkin menawarkan pilihan lain atau menantang pemikiran mereka sendiri.

  4. Meminta komitmen lain. Hal ini dapat dilakukan dengan mengartikulasikan tujuani yang jelas, dan secara pribadi meminta komitmen yang kuat dari mereka. Biarkan mereka tahu betapa pentingnya mereka dan bagaimana penting komitmen mereka untuk mencapai keberhasilan

  5. Membuat contoh individu yang berkomitmen dengan menunjukkan kemampuan berkomitmen Anda sendiri. Tunjukkan pada orang lain bahwa Anda bersedia untuk melakukan apa yang Anda minta dari mereka. Dengan melakukan hal ini Anda menyatakan kepada orang lain yang menghargai Anda apa yang mereka lakukan dan menghargai kontribusi mereka terhadap organisasi.

Referensi :

2 Likes

Four Ways to Gain Employees Commitment

Keterlibatan karyawan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin bisnis. Hal tersebut dapat didefinisikan ketika karyawan berinvestasi sepenuhnya secara emosional, mental dan fisik terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Melibatkan karyawan merupakan sebuah kunci, namun yang masih menjadi masalah adalah bagaimana membuat dan menjaga mereka agar tetap fokus dan selalu terhubung satu sama lain. Berbagai survei lapangan membuktikan bahwa kepuasan kerja dan keterlibatan karyawan masih berada pada titik terendah.

Istilah keterlibatan masih sering disalah artikan. Para manajer masih belum dapat membaca komitmen para pekerja tersebut pada pekerjaan mereka hanya sebagai keingingan bekerja atau pilihan hidup mereka. Perhatian utama seorang pemimpin bisnis adalah komitmen karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.

Ada 4 tips sederhana yang dapat digunakan untuk membantu anda membangun dan menjadi tenaga kerja yang lebih terlibat:

1. Do what’s right, not what the numbers say

Seringkali survei dilakukan dan hasil yang dikeluarkan hanya berupa nomor. Hasil survei semacam itu sangat tidak dapat diandalkan untuk berbagai macam alasan. Namun kita masih tetap melanjutkannya dan mendasarkan keputusan yang dibuat dari hasil yang invalid. Berikut ini merupakan masalahnya:

  • Tidak semua orang bersedia memberikan respon terhadap survei. Validitas survei hanya didasakan kepada hasil kualitatif dari beberapa karyawan. Hal tersebut tidak dapat menangani kebutuhan karyawan secara keseluruhan. Jika survey dilakukan terhadap sebagian karyawan, maka anda hanya akan menerima respon dari sebagian itu saja dan tidak dengan sebagian yang lain. Sedangkan belum tentu kebutuhkan sebagian yang lain tersebut sesuai dengan sebagian karyawan pertama yang menerima survei.

  • Untuk berbagai alasan, karyawan tidak akan mendedikasikan waktu untuk menjawab dengan rajin. Jika tidak melakukan survei dengan serius, maka akan membelokkan hasil dan yang lebih penting, akan memberikan hasil yang tidak akurat.

  • Hasilnya mungkin ekstrim atau memiliki nilai yang kecil. Bahkan jika karyawan meluangkan waktu untuk menanggapi survei, mereka mungkin lebih memberikan kompensasi respon atau yang lebih buruk, memberikan respon rata-rata atau netral.

  • Survei sering dirancang kurang baik, sebagian karena terlalu banyak pemimpin bisnis menempatkan sedikit upaya pada desain survei.

  • Sifat survei adalah untuk memastikan anonimitas, membimbing mereka untuk menjadi impersonal. Sementara karyawan tidak ingin diidentifikasi, mereka juga percaya komentar mereka akan tetap tidak terselesaikan, atau yang lebih buruk, hilang pada semua tanggapan lainnya.

2. Ask the right questions the right way

Sebagian besar pengusaha membutuhkan lebih dari keinginan kuat untuk sukses. Kuncinya adalah bertanya kepada para karyawan, apa yang mereka butuhkan agar lebih efektif dalam bekerja. Partisipasi mereka akan memberikan wawasan kepada anda tentang bagaimana agar mereka dapat lebih berkomitmen kepada pekerjaan dan organisasi.

3. Adapt strategies for your specific audience

Tempat kerja merupakan tempat yang rumit. Anda tidak hanya mengelola kebutuhan individu namun juga bekerja dengan sikap multigenerasi dan nilai-nilai multikultural. Anda harus selalu menyesuaikan strategi keterlibatan anda untuk setiap kebutuhan. Sebagai seorang pekerja, harus jelas apa yang akan membuat anda lebih berkomitmen.

4. Communicate and implement

Berkomunikasilah dengan jelas dan ambilah sebuah tindakan atas masalah dan kekhawatiran yang dapat menghambat komitmen karyawan. Nyatakan prioritas-prioritas yang akan dikerjakan, apa yang akan dirubah, apa yang perlu ditingkatkan, dan bagaimana karyawan dapat menjadi bagian dari perubahan tersebut. Berkomunikasi secara langsung dan jelas merupakan hal penting. Dimana semakin banyak anda mendengarkan, akan semakin banyak anda belajar.

sumber: https://www.td.org/Publications/Newsletters/Links/2013/03/Four-Ways-to-Gain-Employees-Commitment

Strategi utama untuk meningkatkan komitmen karyawan adalah sebagai berikut :

  1. Jelas mendefinisikan tanggung jawab: Setiap posisi harus memiliki deskripsi pekerjaan formal. Karyawan harus tahu di depan kepada siapa mereka melaporkan, apa jenis keputusan mereka diizinkan untuk membuat, dan apa yang diharapkan setiap hari.

  2. Melatih pengawas, administrator, dan manajer: manajer dan supervisor harus menerima pelatihan yang tepat dalam manajemen dan keterampilan orang. Sebagian besar karyawan meninggalkan perusahaan karena hubungan buruk dengan bos mereka, bukan karena perusahaan.

  3. Memetakan rencana karir: Ketika karyawan merasa ada rencana karir bagi mereka, mereka akan lebih cenderung untuk tinggal dengan perusahaan. ulasan kinerja secara berkala harus menjadi bagian dari rencana untuk memberikan umpan balik kepada karyawan dan untuk memperkuat tujuan karir mereka.

  4. Meminta karyawan untuk umpan balik. Sering melakukan survei kepuasan karyawan. Meminta karyawan apa yang mereka ingin lebih di posisi mereka, dan apa yang mereka inginkan kurang.

  5. Memberikan gaji yang adil dan kompetitif: Sementara upah yang adil dan kompetitif tidak menjamin loyalitas karyawan, Anda dapat yakin bahwa di bawah pasar upah akan menjamin bahwa karyawan akan mencari tempat lain untuk bekerja.Mencari perbandingan bayaran dengan perusahaan lain untuk pekerjaan yang sama.

  6. Memiliki program orientasi yang efektif: Pastikan Anda memiliki program orientasi formal dan konsisten untuk semua karyawan baru. Seorang karyawan akan merasa lebih seperti bagian dari tim jika ada minat yang ditunjukkan dalam keberhasilan mereka dari awal.

  7. Berkomunikasi, berkomunikasi, berkomunikasi: Karyawan ingin tahu apa yang terjadi dengan boa mereka. berusaha untuk memberitahu setiap perubahan yang dibuat. Biarkan mereka mendengarnya dari manajer pertama mereka, dan itu akan menciptakan rasa kesetiaan dan kepercayaan.

  8. Menciptakan peluang belajar: Karyawan tertarik pada kemajuan akan ingin belajar hal-hal baru dan menciptakan nilai di posisi mereka. Memberikan kesempatan-kesempatan baik dengan pendidikan internal maupun luar, yang disponsori oleh perusahaan. Membuat pengembangan profesional mereka bagian dari proses kajian mereka, tujuan dan sasaran.

  9. Jangan lupa manfaat: Banyak karyawan akan memberitahu Anda bahwa mereka lebih peduli dan fokus pada manfaat dari pada upah. Dengan pemikiran ini, pastikan Anda menawarkan manfaat yang sama atau lebih baik dari pesaing Anda.

  10. Pastikan karyawan Anda tahu mereka dihargai: Luangkan waktu ekstra dan sumber daya untuk mengenali karyawan Anda terbuka untuk prestasi mereka. Sebuah pengakuan/pujian kecil bisa berperngaruh untuk mempertahankan karyawan.

Sumber : http://blog.capital.org/10-key-strategies-to-increase-employee-commitment-and-retention/

Seorang pemimpin selalu menjadi bahan observasi dan analisis anggota-anggotanya. Bagaimana ia bertindak, menilai, dan bekerja. Walaupun seorang pemimpin yang baik memang sudah seharusnya memiliki sikap konsisten dan disiplin dalam bekerja dan tidak membiarkan stres mengganggu alir kerjanya.

Dalam hal meraih komitmen para anggota, terdapat beberapa poin penting :

1. Komitmen tidak bisa dibeli

Mendapatkan komitmenn dari anggota merupakan sebuah proses, yang didapatkan oleh seorang pemimpin yang dapat mengapresiasi dan menghargai komitmen tersebut.

2. Komunikasi

Membangun sebuah komitmen berarti membangun sebuah komunikasi yang jujur dan terbuka antar pemimpin dan anggota. Komitmen akan didapatkan ketika input tidak hanya berasal dari pemimpin, tetapi juga dari anggota.

3. Keikutsertaan anggota

Anggota akan memiliki komitmen yang lebih tinggi jika ia dilibatkan dalam proses pembuatan keputusan. Seorang pemimpin yang berpengalaman tidak akan takut untuk melibatkan anggota mereka dalam pencarian keputusan, karena semakin tingginya tingkat komitmen dalam diri anggota akan bisa lebih berharga daripada sebuah keputusan yang belum pasti.

4. Samakan pemikiran

Hal ini dapat dilakukan dengan secara langsung menyatakan kepada para anggota tujuan yang ingin dicapai. Buatlah para anggota merasa opini dan komitmen mereka merupkan kunci kesuksesan organisasi.

5. Berikan contoh

Tunjukkan pada anggota komitmen diri anda terhadap tujuan organisasi. Perlihatkan bahwa anda pun dapat melakukan apa yang anda perintahkan kepada anggota-anggota anda. Seorang pemimpin yang tidak hanya “diam diatas” tetapi sewaktu-waktu ikut turun kebawah untuk melakukan pekerjaan level rendah merupakan salah satu cara yang dapat meraih komitmen anggota.

Sumber : https://hpctleaders.wordpress.com/2011/03/02/gaining-commitment-through-leadership/

Tips Untuk Membangun Komitmen Tim

Komitmen dan kepatuhan adalah dua hal berbeda dalam konteks tim. Suatu tim yang patuh muncul karena mereka harus bersikap seperti itu. Mereka bekerja karena hal itulah yang harus mereka lakukan. Suatu tim yang berkomitmen akan melakukan pekerjaan dengan tulus. Mereka terobsesi dengan pekerjaan tersebut, mereka merasa saling memiliki dan saling peduli satu sama lain. Tim yang berkomitmen akan selalu berusaha melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Mereka akan mengelola setiap tantangan dengan baik. Sulit untuk membentuk tim yang berkomitmen. Namun ada beberapa tips untuk membangun komitmen dalam suatu tim yaitu:

1. Peran dan Tanggung Jawab

Seorang pemimpin perlu untuk mengenal anggota timnya dan kemampuan dari masing-masing anggota. Hal ini dimaksudkan agar mudah dalam membagi peran untuk tiap anggota dan agar mereka menjalankan peran tersebut dengan penuh tanggung jawab. Dengan pembagian peran yang cocok, maka anggota tim tidak akan bekerja dengan terpaksa.

2. Pemberdayaan dan Kepemilikan

Setelah anda mendefinisikan dengan jelas peran dari masing-masing anggota, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan ekspektasi. Pemimpin harus mampu memberdayakan anggotanya, biarkan mereka bekerja dengan caranya sendiri tetapi pemimpin tetap membatasi dengan cara menetapkan progress dan hasil yang ingin dicapai. Lakukan diskusi mengenai ekspektasi anda terhadap anggota tim, beri mereka petunjuk dan parameter mengenai peran mereka masing-masing. Pemimpin harus senantiasa mendukung anggotanya dan memastikan bahwa anggotanya berkomitmen terhadap peran masing-masing.

3. Kepercayaan

Kepercayaan sangat penting untuk diperoleh. Sebagai seorang pemimpin, anda harus memberikan kepercayaan kepada anggota tim dalam menjalankan peran mereka. Bangun kepercayaan itu selama menjalankan projek. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan tujuan maka anda dapat menjadikannya bahan evaluasi kinerja tim.

4. Penghargaan

Ketika pekerjaan sudah selesai dengan baik, jangan lupa untuk memberikan pengakuan atau penghargaan kepada tim anda. Carilah anggota tim yang tidak cari perhatian hanya untuk mendapatkan pengakuan. Carilah orang-orang yang tetap melakukan pekerjaan dengan baik saat dilihat maupun tidak dilihat oleh pimpinannya.

5. Selera Humor

Stress dapat mempengaruhi psikologis sesorang. Humor dapat membangun mood yang positif antar anggota tim. Namun harus dibagi antara waktu bercanda dan waktu untuk serius bekerja. Projek bisa saja sangat membosankan, namun humor akan menghilangkan kejenuhan dan membuat orang lebih bersemangat dalam bekerja.

Sumber: A Thousand Cuts

Meningkatkan Komitmen Tim Anda


Untuk memastikan puncak kinerja di kantor Anda dan tim dalam kantor, Anda perlu untuk meningkatkan komitmen tim Anda dengan meningkatkan kesatuan tim. Anda dapat meningkatkan kesatuan tim dan komitmen dengan menciptakan sebuah tim yang tahu cara untuk bekerja sama, menetapkan tujuan bersama dan kemajuan bersama. Meningkatkan komitmen tim dan mempersatukan tim Anda benar-benar diperlukan untuk memastikan kualitas kinerja selama jangka pendek maupun jangka panjang. Jika sebuah tim tidak bersatu dan berkomitmen penuh, maka proyek akan berantakan.

Gallup telah melakukan jajak pendapat yang menunjukkan bahwa rata-rata jumlah orang dalam tim kantor yang berbeda yang benar-benar bersemangat dan terlibat dalam pekerjaan mereka hanya sekitar 20%. Itu berarti bahwa 80% dari orang-orang di kantor Anda dan tim Anda perlu untuk termotivasi dan potensi mereka perlu untuk dimanfaatkan. Salah satu cara terbaik untuk memotivasi dan untuk mendorong energi ini adalah melalui penyatuan tim.

Berikut adalah lima bidang untuk Anda fokus sebagai pemimpin tim atau manajer kantor untuk meningkatkan kinerja tim, komitmen dan mendorong penyatuan tim. Melakukan hal tersebut akan meningkatkan kinerja di kantor Anda.

  1. Pemimpin tim harus memberikan tujuan tim yang jelas dan mudah dipahami.
    Jika tim tidak tahu persis apa tujuan tim, maka itu mustahil untuk tim Anda untuk benar-benar akan bekerja bersama-sama untuk tujuan yang sama. Tujuan tim yang jelas dapat membantu Anda memahami dan fokus pada hal-hal yang paling penting untuk perusahaan Anda capai.

  2. Memilih orang-orang yang dapat bekerja dengan baik dengan orang lain dan mengidentifikasi kekuatan mereka
    Salah satu keterampilan yang paling penting adalah setiap anggota tim dapat memiliki kemampuan untuk mengenali kekuatan pada anggota tim lain.Memastikan bahwa setiap orang dalam tim mampu memberikan kontribusi terbaik dari keterampilan mereka. Jika setiap anggota tim mampu memberikan kontribusi maksimal mereka, maka semua orang juga akan merasa lebih baik tentang kinerja mereka sendiri dan kemampuan mereka untuk bekerja dengan baik dalam tim. Lebih percaya diri akan mengakibatkan kinerja yang lebih baik.

  3. Pastikan bahwa Anda mempekerjakan orang yang memiliki keterampilan di tempat pertama
    Ketika Anda mengatur tim Anda, mencari orang yang memiliki kemampuan yang Anda butuhkan dalam tim Anda. Itu tidak akan membantu kinerja perusahaan Anda jika orang-orang dalam tim Anda keterampilannya tidak baik dan tidak punya gairah untuk apa yang mereka kerjakan.

  4. Mendorong motivasi
    Kebanyakan orang dalam tim Anda sudah termotivasi untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Sebagai pemimpin tim atau sebagai manajer kantor, Anda tidak perlu berbuat banyak untuk mendorong kinerja itu. Pastikan bahwa Anda memberi orang pekerjaan yang akan mengeksploitasi bakat alami mereka. Memperlakukan orang dengan adil. Beri mereka gaji yang sama, manfaat yang baik dan rasa percaya dalam kantor. Hal ini akan meningkatkan komitmen.

  5. Menyatukan tim Anda dengan menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan mereka
    Mendorong anggota tim Anda untuk menyeimbangkan pekerjaan mereka dengan kehidupan mereka. Mereka akan lebih bahagia dan melakukan pekerjaannya lebih baik di tempat kerja. Mereka juga akan lebih bersatu sebagai sebuah tim, dan akan lebih berkomitmen untuk tim mereka dan untuk proyek-proyek mereka.

Bersumber dari Loyalty, kepemimpinan merupakan ujung pangkal terwujudnya loyalitas, kepercayaan, serta komitmen. Dengan adanya loyalitas maka tim akan bisa mencapai apapun. Tim akan bisa dengan mudah belajar serta berani untuk mengambil pelajaran saat menemui kegagalan. Individu dalam tim yang baik akan saling peduli dengan rekan kerjanya. Mereka akan belajar untuk percaya kepada satu sama lain.

Lakukan hal-hal dibawah ini untuk menumbuhkan loyalitas, kepercayaan serta komitmen dari tim:

  • Buat diskusi yang terbuka dan tanpa tujuan untuk mencari kesalahan. Kenali tim, buatlah tim menjalin kebersamaan dalam satu alasan yang sama dan mulailah melaksanakan diskusi yang terbuka, jujur, dan tanpa tujuan untuk menyalahkan orang lain. Jadi, diskusikan berbagai pertanyaan. Dengar dengan seksama, dan pastikan seluruh anggota tim untuk dapat mengekspresikan opini mereka. Ini adalah salah satu proses alami untuk memecah barrier yang ada dan menumbuhkan rasa percaya kepada tim.

  • Berdiskusi secara luas dan membicarakan hal-hal secara penuh. Bentuklah nilai tim melalui keterlibatan dan dialog. Kumpulkan pengalaman semua orang, dan bahaslah lebih banyak pertanyaan: Apa yang Anda pikirkan? Dan, biarkan seluruh tim memutuskan. Pada akhirnya, jalankan nilai-nilai yang disepakati. Ingat: Actions speak louder than words.

  • Jadikan diri anda terlihat, dan ada untuk tim. Sisihkan waktu setiap bulan untuk bertemu setiap karyawan. jalankan ini, dan lakukan ini untuk tim, dan pastikan sesuaikan dengan waktu mereka dan pada aturan mereka.
    Saat ini adalah saat yang tepat untuk tim mulai mengenal Anda. Dan ini juga saat yang tepat anda untuk anda mempelajari tim anda dan sejauh mana anda memimpin.

  • Berikan pujian secara terbuka terhadap kesuksesan yang diraih. Jadi, secara terbuka memuji keberhasilan. Biarkan diketahui bahwa Anda menghargai tim di luar tim. Dan mengambil tanggung jawab pribadi bila ada yang salah.

Tips to Gain Commitment from Your Project Team

Mendapatkan anggota tim yang berkomitmen merupakan aspek yang sangat penting didalam pengerjaan proyek tersebut. Ketika anggota tim tidak memiliki komitmen dalam pekerjaannya akan sangat mungkin nantinya akan menemui masalah-masalah dalam pengerjaan proyek.

Dalam artikel 5 Tips to Gain Commitment from Your Project Team berikut menjelaskan cara yang memungkinkan untuk mendapatkan komitmen anggota tim, yaitu:

1. Get Them Involved

Sebagai seorang project manager memang bertanggung jawab terhadap pekerjaan tapi tidak ada salahnya untuk melibatkan anggota kedalamnya. Ini bisa memunculkan ide-ide baru serta membantu anda menjaga kebahagiaan anggota tim karena sudah dilibatkan kedalam proyek.

2. Help Their Careers

Sebagai seorang project manager anda dapat berkontribusi banyak untuk membantu karir anggota tim anda. Dengan cara menerima beberapa saran dan membiarkan mereka terlibat kedalam suatu proyek sesering mungkin merupakan salah satu cara untuk mengangkat karir mereka.

3. Look for Ideas

Disaat anda bekerja namun tidak ada seorang pun yang tertarik dengan ide anda, disaat seperti itulah anda mulai merasa frustasi. Satu hal yang harus diingat, ketika anda memilih untuk menerima ide orang lain pastikan mereka tahu mengapa anda menerima ide mereka. Ini merupakan cara terbaik untuk berbagi pengalaman anda dengan mereka dan membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menentukan suatu pilihan.

4. Give Praise When It Is Due

Semua orang senang saat ada seseorang yang memuji mereka ketika mereka selesai mengerjakan sesuatu dengan baik. Ini berlaku juga bagi seorang project manager untuk memuji anggota timnya ketika mereka berhasil menyelesaikan sesuatu dengan baik. Berikan pujian kepada anggota tim anda dengan tulus maka anda akan mendapatkan anggota tim yang senang bekerja dengan anda.

5. Make the Objectives Clear

Jika anda ingin melihat anggota anda melakukan sesuatu dengan benar dan membuat proyek anda menjadi sukses maka anda harus membiarkan mereka mengetahui segala yang mereka perlukan. Jangan sampai anda menutup-menutupi sesuatu dari anggota tim anda yang pada akhirnya memunculkan ketidakpercayaan terhadap diri anda.