Bagaimana jaringan distribusi model retail storage with customer pickup ?

Distribusi adalah kegiatan memindahkan produk dari sumber ke konsumen akhir dengan saluran distribusi pada waktu yang tepat. Bagaimana jaringan distribusi model retail storage with customer pickup ?

Retail storage with customer pickup merupakan model jaringan distribusi ini adalah model paling tradisional, dimana persediaan barang disimpan menyatu dengan retail. Konsumen datang ke toko atau memesan secara online terlebih dahulu, kemudian mengambil pesanannya di toko yang ada.

Ilustrasi model jaringan distribusi ini dapat dilihat pada gambar berikut.

Karakteristik performan atau kinerja dari Desain Jaringan Disitribusi dapat dilihat dari dua faktor utama, yaitu ; Faktor Biaya dan Faktor Layanan.

###Faktor Biaya


Apabila performan atau kinerja model jaringan distribusi ini dilihat dari Faktor Biaya, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

Persediaan Barang

Persediaan barang secara lokal akan meningkatkan biaya persediaan barang mengingat kurangnya agregasi. Oleh karena itu, fasilitas persediaan barang lokal seharusnya digunakan untuk barang-barang yang “bergerak cepat”.

Transportasi

Biaya transportasi model ini adalah yang paling rendah dibandingkan model lainnya, mengingat barang dikirimkan dalamjumlah yang besar.

Fasilitas

Biaya fasilitas adalah tinggi mengingat model ini membutuhkan fasilitas di lokasi-lokasi yang berbeda dan berjumlah banyak.

Informasi

Informasi yang minimal dibutuhkan oleh konsumen terhada jaringan distribusi model ini. Tetapi apabila terdapat fasilitas pemesanan online, maka infrastruktur sistem informasinya-pun akan menjadi komplek

###Faktor Layanan


Apabila performan atau kinerja model jaringan distribusi ini dilihat dari Faktor Layanan, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

Waktu Respon

Waktu respon dapat dicapai dengan cepat, mengingat konsumen dapat mengambil barang yang diinginkan secara cepat.

Keberagaman Produk

Keberagaman produknya merupakan yang terendah dibandingkan model jaringan distribusi lainnya.

Ketersediaan Produk

Membutuhkan biaya yang besar apabila ingin meningkatkan level kKetersediaan produk

Pengalaman Pengguna

Pengalaman pengguna sangat bergantung dengan toko yang ada dan konsumennya. Apakah konsumen memang suka menikmati toko yang ada atau tidak.

Time to Market

Time to market adalah yang paling tinggi dibandingkan model jaringan distribusi lainnya, mengingat produk yang baru harus sampai ke jaringan ritel terlebih dahulu hingga dapat dinikmati oleh konsumen.

Order Visibility

Order visibility akan mudah apabila konsumen datang langsung ke toko yang ada tetapi akan sulit apabila menggunakan fasilitas pemesanan online. Faktor yang utama adalah pemberitahuan bahwa barang yang dipesan memang tersedia. Jangan sampai konsumen datang ke toko tetapi barang yang dipesan tidak ada.

Returnability

Proses pengembalian barang dapat dilakukan dengan mudah, mengingat proses tersebut dapat dilakukan di toko yang ada

Referensi :

Chopra, Sunil., Peter Meindl, “Supply chain management : strategy, planning, and operation”, Sixth Edition, Pearson