Apa Peran Transportasi dalam Jaringan Rantai Suplai?

Transportasi mempunyai peran untuk memindahkan suatu produk atau barang dari satu titik rantai suplai ke titik rantai suplai lainnya. Transportasi mempunyai peran yang penting, mengingat transportasi dapat berdampak pada responsitifats dan efisiensi jaringan rantai suplai secara langsung.

Pemilihan moda transportasi yang cepat akan berakibat meningkatkan responsifitas jaringan rantai suplai, tetapi juga akan berakibat meningkatkan biaya jaringan rantai suplai itu sendiri.

Oleh karena itu, dalam perancangan strategi transportasi rantai suplai juga harus mempertimbangkan strategi pemilihan lokasi fasilitas-fasilitas didalamjaringan rantai suplai itu sendiri.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melihat dimensi transportasi terhadap strategi rantai perusahaan adalah :

Desain Jaringan Transportasi. Jaringan transportasi merupakan sekumpulan mode transportasi, lokasi dan rute-rute yang digunakan dalam pengiriman produk. Perusahaan harus memperhatikan bagaimana produk dikirimkan, berdasarkan jaringan transportasi yang dimiliki.

Pemilihan Moda Transportasi. Dalam pemilihan moda transportasi, beberapa karakteristik moda transportasi yang dapat dipertimbangkan antara lain ; kecepatan pengiriman, jumlah angkut, biaya pengiriman dan ke-fleksibilitas-an moda transportasi itu sendiri.
Moda transportas bisa melalui udara, darat maupun laut.

Beberapa hal yang harus diukur oleh manajemen terkait Transportasi, yang secara langsung juga mempengaruhi performa rantai suplai, adalah :

  • Rata-rata besarnya pengiriman. Berapa besar rata-rata pengiriman barang, baik kedalam (barang datang) maupun keluar (barang keluar) fasilitas.

  • Rata-rata biaya pengiriman. Berapa rata-rata biaya pengiriman barang, baik kedalam (barang datang) maupun keluar (barang keluar) fasilitas. Data ini dapat dianalisa lebih lanjut untuk digunakan sebagai perancangan desain jaringan transportasi.

  • Penggunaan per moda transportasi. Berapa sering penggunaan moda transportasi yang digunaka. Hal ini digunakan untuk perhitungan apakah suatu moda transportasi digunakan terlalu sering atau jarang digunakan.

DHL

Sebuah mitra logistik cukup besar untuk memberikan barang apapun dan ke tempat manapun melalui udara, laut, jalan atau rel. Tetapi mampu memberikan perhatian ke pelanggan yang mereka butuhkan.

Angkutan laut

  • Jaringan di seluruh dunia DHL Global Forwarding memungkinkan door-to-door gerakan, visibilitas dan kontrol dari semua angkutan laut internasional.
    DHL Global Forwarding tidak hanya terkemuka dalam hal pengirim muatan di lautan tetapi juga melalui Dammar Lines, NVOCC (Non Vessel Operating Common Carrier) DHL dapat melakukan sebagai alat pengangkut sebetulnya pelanggan baik untuk LCL dan FCL.
  • DHL dapat mengkonsolidasikan kebutuhan pengiriman barang LCL (Less than Container Load) atau mengatur FCL (Container Load Penuh) pelanggan
  • Sistem pelacakan (tracking) & penyelidikan (tracing) DHL memberikan transparansi penuh sepanjang seluruh rantai pasokan.
  • Tim DHL Global Forwarding di seluruh dunia menggunakan alat yang mutakhir untuk pengiriman muatan, yang dapat pelanggan andalkan untuk mengelola kebutuhan spesifik kiriman pelanggan.

Pengiriman

  • beban kontainer penuh
  • Kurang dari beban kontainer

Pengiriman Paket Melalui Kereta Api dan Darat

  • Paket DHL adalah mitra yang fleksibel untuk transportasi darat di seluruh Eropa, bagian dari Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), Afrika Utara dan Timur Tengah.
  • DHL memastikan transportasi domestik dan internasional yang handal dan efisien untuk pelanggan dari semua ukuran.
  • Luas jasa transportasi lintas darat kami terdiri lebih dari 170 terminal jalan di lebih dari 40 negara, lebih dari 3.500 keberangkatan internasional mingguan, tarif door-to-door dan kemampuan pelacakan penuh, semua didukung oleh para ahli adat di lebih dari 275 kantor.

Pengiriman Melalui Cold Chain Road

  • DHL COLDCHAIN adalah layanan yang berdedikasi, servis yang sangat termonitor dan terkontrol suhunya untuk paket yang memiliki volume kurang dari beban muatan kendaran/less than truck load (LTL).
  • Layanan Ini mencakup seluruh Eropa dan dirancang untuk memenuhi semua kebutuhan kehidupan ilmiah dan industry kesehatan, yang mana membutuhkan suhu yang terkontrol, keamanan.
  • layanan DHL COLDCHAIN mencakup rentang kedinginan pada (2 - 8 ° Celsius) serta produk ambient dikontrol (15-25 ° Celsius).
  • Sepanjang perjalanan, temperatur dari barang-barang farmasi/ilmiah aka terus diukur secara berkala dan ditransmisikan melalui GPS. Dengan menggunakan peralatan IT yang kami miliki,
  • Pelanggan akan diberitahukan pantauan kondisi terkini tentang status dan suhu semua pengiriman selama sepanjang perjalanan.
  • Semua gudang dan tempat bongkar muatan secara khusus dilengkapi untuk menjamin kontrol suhu terus menerus.

Mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata. Terima kasih
Sumber di sini

UPS & FedEx

Pada Desember 2016 lalu, UPS dan FedEx diketahui telah melalui masa-masa yang sangat genting dan hal tersebut sering terjadi pada setiap bulan Desember dikarenakan terdapat waktu dimana yang akan menjadi libur panjang yaitu dari Natal hingga tahun baru. Jumlah barang yang harus dikirimkan selalu melalui jumlah yang diperkirakan sehingga seringkali UPS dan FedEx mengalami kesulitan pada saat itu(Long Holiday).

UPS dan FedEx telah memperluas rute pengiriman pada beberapa jalur, menunda pengiriman yang terjamin (tidak dapat menjamin), melakukan beberapa pengembalian dana, dan berhenti menjanjikan bahwa paket tersebut akan tiba tepat waktu untuk beberapa pengiriman tertentu.

Saat Long Holiday tingkat atau rating UPS dan FedEx untuk on-time delivery menurun dikarenakan banyaknya paket yang harus dikirimkan melampaui ekspektasi mereka sehingga perusahaan perusahaan tersebut kewalahan. Bahkan pengiriman menggunakan jalur udara juga tidak dapat dipastikan.

Menurut ShipMatrix Inc., on-time delivery rate UPS menurun sebesar 96.3% sedangkan FedEx sebesar 96.9% yang artinya jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yang hanya sebesar 95%.

UPS mengantisipasi jumlah barang yang akan dikirimkan saat itu adalah 30 juta paket perhari atau 700 juta paket saat Long Holiday, jumlah tersebut meningkat sebesar 14% dari tahun lalu dan FedEx meningkat sebesar 10% dari jumlah pengiriman pada Long Holiday tahun lalu.

Untuk mengatasi hal tersebut, UPS membuka 15 kantor baru, serta memindahkan pegawai dari kantor pusat ke kantor yang mengalami kesulitas serta berencana untuk mempekerjan 95.000 pegawai sementara saat itu. UPS dan FedEx juga menambahkan bebearapa sejumlah fasilitas untuk menyortir barang agar pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat.

Namun apabila rantai suplai mengalami kebuntuan atau stuck, hal tersebut akan memperparah masalah yang sudah ada dan kami (UPS maupun FedEx) yang akan menghadapi situasi dimana pelanggan tidak mendapat paket yang diharapkan. Dikarenakan saat ini e-commerce sangat berkembang pesat, maka dari itu susah memperkirakan jumlah yangharus diantisipasi.

PT Saung Mirwan

PT Saung Mirwan merupakan salah satu perusahaan agroindustri yang bergerak di bidang hortikultura. Tomat dan paprika merupakan sayuran yang diproduksi secara rutin oleh PT Saung Mirwan. Pelanggan dari sayuran ini adalah beberapa retail dan restoran yang letaknya cukup jauh. Oleh karena itu, perlu adanya transportasi yang baik sehingga sifat sayuran yang mudah rusak dapat di minimalisasi.

Mekanisme rantai pasok tomat dan paprika melibatkan beberapa pelaku, baik primer maupun sekunder. Pelaku primer terdiri dari petani mitra (mitra beli dan mitra tani), perusahaan sayuran (PT Saung Mirwan), dan retail. Sedangkan anggota sekunder terdiri dari pihak-pihak yang menyedikan sarana produksi bagi seluruh anggota dalam rantai pasok.

Proses rantai dingin (cold chain) yang dilakukan oleh petani adalah dengan memanen pada waktu sore atau pagi hari untuk mencegah terjadinya metabolisme seperti respirasi dan transpirasi yang disebakan oleh perbedaan suhu dan kelembaban dengan udara sekitar sedangkan untuk perusahaan dan retailer menggunakan perlakuan suhu 7-10 ⁰C. Beberapa resiko saat transportasi adalah susut berat karena belum adanya pendingin, penumpukan dan penggunaan kemasan yang kurang baik serta handling di area loading yang kurang baik.

Pemilihan moda transportasi dilakukan dengan memilih empat kendaraan yaitu truk, pick up, mobil box dan motor. Nilai optimal pada pengiriman tomat sebanyak 7 ton dari suplier (perusahaan) ke demand (retail pusat) diperoleh pada posisi ke 3 dengan biaya Rp. 3.681.950,- menggunakan 6 kendaraan jenis box dan 1 kendaraan pick up dan untuk pengiriman tomat dari retail pusat ke retail agen dibutuhkan 1 pick up dan 1 mobil box dengan biaya Rp. 1.849.600,-. Sedangkan untuk pengiriman paprika sebanyak 7 ton membutuhkan biaya sebesar Rp. 8.631.950,- dan pengiriman sebanyak 2 ton membutuhkan biaya sebesar Rp. 4.549.600 ,-.

Perusahaan – perusahaan menengah keatas pada era IT saat ini telah mengalami persaingan yang sangat ketat dalam hal pemasaran produk. Mesikipun dibilang memiliki segmen pasar yang berbeda – beda namun dalam hal pelayanan hampir semua perusahaan yang berada pada bidang penjualan produk online memiliki kesamaan yaitu dari segi pengiriman barang. Hal ini tentu peran dari transportasi sangat dibutuhkan. Berbicara moda transportasi banyak perusahaan menggunakan jalur darat sebagai jalur transportasi yang sangat menguntungkan selain cepat dan murah tentunya juga mudah ditracking. Tidak kurang dari 60% dari total biaya logistik perusahaan merupakan biaya transportasi.

Dalam 50 tahun terakhir, di sektor logistik telah tersedia banyak pilihan jenis atau moda transportasi untuk mendukung aktivitas kunci dalam manajemen rantai pasok perusahaan. Manajer transportasi memiliki banyak pilihan dalam keputusan manajemen transportasi, baik dari pilihan jenis moda transportasi, penyedia jasa transportasi, maupun pilihan tingkat pelayanan yang diberikan.

Berbagai moda transportasi dapat digunakan, mulai dari transportasi darat (in - land transportation) yang menggunakan transportasi jalan raya (rail road) dan kereta api (railway),transportasi laut ( sea freight), transportasi udara (air freight), dan penggunaan pipa (pipeline).

  • Kereta api
    Moda kereta api tepat untuk transportasi barang-barang yang memerlukan kapasitas besar, berat, densitas tinggi, dan jarak jauh. Kelemahan moda kereta api terletak pada kekakuan dalam pengaturan lokasi asal dan tujuan, waktu muat dan bongkar barang, dan waktu singgah.

  • Truck
    Bisnis transportasi truk terdiri dari dua segmen utama, yaitu TL (truckload) dan LTL ( less-than-truckload).Untuk jarak jauh, trucking lebih mahal dari kereta api, tapi menawarkan keuntungan fleksibilitas pengiriman door – to – door dan waktu pengiriman yang lebih pendek. Selain itu, trucking tidak memerlukan transfer antar pickup dan pengiriman. Umumnya TL untuk pengangkutan barang - barang dengan total lebih dari 6 ton yang tidak memerlukan pemberhentian antara dari lokasi asal ke lokasi tujuan. Sementara LTL umumnya digunakan untuk segmen angkutan barang yang kurang dari 6 ton yang mengharuskan konsolidasi agar dicapai kapasitas maksimal dari truk yang digunakan. Isu - isu kunci untuk industri LTL mencakup lokasi pusat konsolidasi, tingkat beban truk, dan penjadwalan dan penentuan rute pickup dan pengiriman. Tujuannya adalah untuk meminimalkan biaya operasional melalui konsolidasi tanpa mengorbankan waktu pengiriman dan keandalan.

  • Pipeline
    Pipeline digunakan terutama untuk pengangkutan minyak mentah, produk minyak olahan, dan gas alam.Transportasi dengan moda pipeline memerlukan infrastruktur dengan investasi biaya tetap yang besar. Operasional pipeline umumnya dioptimalkan sekitar 80% sampai 90% dari kapasitas pipa. Pipeline menjadi cara yang efektif untuk angkutan minyak mentah ke port atau kilang yang memerlukan arus yang besar dan stabil.

  • Sea Freight
    Perkembangan perdagangan antarnegara dengan menggunakan jalur maritim telah mendorong pertumbuhan kontainerisasi. Hal ini telah menyebabkan permintaan sea freightyang lebih besar, lebih cepat, dan kapal yang lebih khusus untuk meningkatkan ekonomi transportasi kontainer. Penundaan di pelabuhan (dwelling time), bea cukai, keamanan, dan pengelolaan kontainer yang digunakan merupakan isu utama dalam pengiriman global. Selain itu, kemacetan akses ke pelabuhan telah menjadi masalah besar.

  • Air Freight
    Operator transpotasi udara ( air freight) menawarkan layanan transportasi yang sangat cepat, namun dengan biaya transportasi yang mahal. Penggunaan air freight lebih tepat untuk barang-barang ukuran relatif kecil dan bernilai tinggi atau pengiriman barang yang memerlukan waktu cepat dan jarak yang jauh. Isu - isu penting dalam pengelolaan air freight ini antara lain: lokasi dan jumlah hub, rute pesawat, pengaturan jadwal pemeliharaan pesawat, penjadwalan kru, dan strategi penetapan harga.

sumber : Transportasi_dalam_Supply_Chain_Management.pdf (643.9 KB)